Sep 3, 2014

A Bus Story


Gadis itu menyandarkan kepalanya dibahuku, perjalanan ini mungkin terasa sangat melelahkan bagi dia yang duduk disampingku. Kira-kira 30 menit lagi, bus ini akan tiba di tempat tujuan kami.

Aku jadi tak bebas bergerak. Takut jika nanti gerakanku akan mengganggu tidur lelapnya. Namun tiba-tiba bus berhenti, yang mengagetkan semua penumpang termasuk aku. Dia pun juga terbangun dari tidurnya.

“maaf yah, saya ketiduran”. Katanya.

“tidak apa – apa kok”. Jawabku sambil tersenyum.

Perjalanan kembali dilanjutkan, rupanya ada seekor anjing yang tiba-tiba menyebarang jalan, yang mengagetkan si sopir.

Dia pun menyetel headset, lalu mulai mendengarkan lagu, lalu kembali tidur. Kali ini tidak dibahuku.  Aku hanya bisa melirik dia yang duduk disampingku. Matanya terpejam, menikmati setiap nada dalam lagu di smartphonenya.  

Tak terasa, bus telah sampai di tujuan, semua penumpang pun turun, termasuk aku dan dia. Masih nampak kelelahan di wajahnya, namun dia akhirnya melangkah pergi. Aku juga kembali melanjutkan perjalananku, tapi ke arah yang berlawanan dengannya. Ku berbalik dan menatap dia yang terus berjalan menjauh, semoga saja suatu saat nanti, aku akan bertemu lagi dengan dia, gadis asing di bus, yang lupa kutanyakan namanya.